GANGGGUAN BIPOLAR : SEGALA SESUATU YANG HARUS ANDA KETAHUI
Selayang pandang
Apakah Anda merasa sangat bahagia dan ramah, atau sangat mudah tersinggung pada hari-hari tertentu, tetapi sangat sedih atau cemas pada hari-hari lain?
Apakah periode "naik" sejalan dengan peningkatan energi atau aktivitas?
Apakah "turun" sejalan dengan energi rendah, keputusasaan, atau ketidakmampuan untuk menikmati apa yang biasanya Anda sukai, dan terkadang pikiran untuk bunuh diri?
Apakah perubahan suasana hati ini membuat Anda sulit tidur, tetap fokus, atau menyelesaikan sesuatu?
Beberapa orang dengan gejala ini memiliki gangguan mental seumur hidup tetapi dapat diobati yang disebut gangguan bipolar.
Apakah itu Gangguan Bipolar?
Gangguan bipolar adalah gangguan mental kronis dan episodik (yang berarti terjadi sesekali dan dalam interval yang tidak teratur), yang ditandai dengan perubahan mood (suasana hati) yang ekstrim dan berfluktuasi. Gejalanya dapat berupa suasana hati yang ekstrem dan berfluktuasi yang meliputi emosi, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi atau fokus, yang sangat tinggi dan tidak biasa serta seringkali ekstrem– perubahan yang eksteem ini disebut mania atau hipomania dan sedangkan perubahan yang rendah disebut depresi. Gangguan bipolar terkadang disebut gangguan manik-depresif atau depresi manik.
Setiap orang yang normal pasti pernah mengalami pasang surut, tetapi gangguan bipolar berbeda. Pada gangguan bipolar, rentang perubahan suasana hati bisa menjadi ekstrim. Dalam episode manik, seseorang mungkin merasa sangat bahagia, mudah tersinggung, atau "bersemangat", dan ada peningkatan yang nyata pada tingkat aktivitas. Pada episode depresi, seseorang mungkin merasa sedih, acuh tak acuh, atau putus asa, dikombinasikan dengan tingkat aktivitas yang sangat rendah.
Beberapa orang ada yang mengalami episode hipomania, yaitu yang mengalami seperti episode manik, tetapi tidak terlalu parah dan menyusahkan.
Seringkali, gangguan bipolar berkembang atau dimulai pada masa remaja akhir (masa remaja) atau awal masa dewasa. Terkadang, gejala bipolar bisa muncul pada anak-anak.
Meskipun gejalanya datang dan pergi, gangguan bipolar biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup dan tidak hilang dengan sendirinya. Gangguan bipolar dapat menjadi faktor penting dalam bunuh diri, kehilangan pekerjaan, dan perselisihan keluarga. Tetapi dengan pengobatan yang tepat akan memberikan hasil yang lebih baik.
Apa saja gejala gangguan bipolar?
Gejala gangguan bipolar bisa bermacam-macam. Seseorang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami episode manik, episode depresi, atau episode mood atau periode suasana hati yang juga disebut episode “campuran”. Episode mood atau periode suasana hati memiliki gejala manik dan depresi.
Gejala Episode Manic
- Merasa sangat bersemangat, gembira, atau sangat mudah tersinggung atau sensitif
- Merasa gelisah atau kaku, dan lebih aktif dari biasanya
- Berfikir terlalu cepat
- Penurunan kebutuhan tidur
- Berbicara cepat tentang banyak hal yang berbeda ("ide-ide")
- Nafsu makan, minum alkohon, hubungan seks, atau aktivitas menyenangkan lainnya yang berlebihan
- Berpikir bahwa Anda dapat melakukan banyak hal sekaligus tanpa merasa lelah
- Merasa Anda sangat penting, berbakat, atau kuat
Gejala Episode Depresif
- Merasa sangat sedih, atau cemas, suasana hati yang tertekan, seperti perasaan kosong, putus asa, atau menangis (pada anak-anak dan remaja, suasana hati yang depresi dapat tampak seperti sifat mudah marah)
- Kehilangan minat atau perasaan tidak senang pada semua - atau hampir semua - aktivitas
- Penurunan berat badan yang signifikan saat tidak berdiet, penambahan berat badan, penurunan atau peningkatan nafsu makan (pada anak-anak, kegagalan menambah berat badan seperti yang diharapkan bisa menjadi tanda depresi)
- Kegelisahan atau perilaku yang melambat
- Penurunan kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, keraguan, kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
- Insomnia – sulit tidur, bangun terlalu pagi, atau terlalu banyak tidur
- Berbicara dengan sangat lambat, merasa seperti tidak ada yang ingin Anda katakan, atau sering lupa
- Kurang tertarik pada hampir semua aktivitas, kelelahan atau kehilangan energi
- Tidak dapat melakukan bahkan hal-hal sederhana
- Perasaan tidak berharga dan putus asa atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak pantas, atau atau memikirkan tentang kematian atau bunuh diri
Beberapa orang dengan gangguan bipolar mungkin memiliki gejala yang lebih ringan daripada orang lain dengan gangguan tersebut. Misalnya, episode hipomania dapat membuat individu merasa sangat baik dan menjadi sangat produktif; mereka mungkin tidak merasa ada yang salah. Namun, keluarga dan teman mungkin memperhatikan perubahan suasana hati dan perubahan tingkat aktivitas sebagai perilaku yang berbeda dari biasanya.
Mania dan hipomania adalah dua jenis episode yang berbeda, tetapi memiliki gejala yang sama. Mania lebih parah daripada hipomania dan menyebabkan masalah yang lebih nyata di tempat kerja, sekolah dan kegiatan sosial, serta kesulitan hubungan. Mania juga dapat memicu keterputusan dari kenyataan (psikosis) dan membutuhkan rawat inap.
Gejala pada anak-anak dan remaja
Gejala gangguan bipolar sulit diidentifikasi pada anak-anak dan remaja. Seringkali sulit untuk mengatakan apakah suasana hati naik turun yang normal, hasil dari stres atau trauma, atau tanda-tanda masalah kesehatan mental selain gangguan bipolar.
Anak-anak dan remaja mungkin memiliki episode depresi mayor atau manik atau hipomanik yang berbeda, tetapi polanya dapat bervariasi dari orang dewasa dengan gangguan bipolar. Dan suasana hati dapat berubah dengan cepat selama episode.Tanda-tanda gangguan bipolar yang paling menonjol pada anak-anak dan remaja adalah berupa perubahan suasana hati yang parah yang berbeda dari perubahan suasana hati mereka yang biasanya.
Kondisi Yang Dapat Terjadi Bersamaan Dengan Gangguan Bipolar
Banyak orang dengan gangguan bipolar juga mungkin memiliki gangguan atau kondisi kesehatan mental lainnya seperti:
- Psikosis. Terkadang orang yang mengalami episode mania atau depresi yang parah juga mengalami gejala psikotik, seperti halusinasi atau delusi. Gejala psikotik cenderung sesuai dengan suasana hati ekstrim orang tersebut.
- Anxiety Disorders Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD). Gangguan kecemasan dan ADHD sering didiagnosis pada orang dengan gangguan bipolar.
- Penyalahgunaan Narkoba atau Alkohol. Orang dengan gangguan bipolar lebih rentan terhadap penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol.
- Gangguan Makan. Orang dengan gangguan bipolar terkadang mungkin mengalami gangguan makan, seperti pesta makan atau bulimia.
Jenis-jenis Gangguan Bipolar
Ketiga jenis gangguan bipolar tersebut adalah:
Gangguan Bipolar I
Bipolar I didefinisikan dengan munculnya setidaknya satu episode manik yang berlangsung setidaknya hampir setiap hari selama tujuh hari yang mungkin didahului atau diikuti oleh episode hipomania atau depresi mayor. Perawatan di rumah sakit diperlukan ketika gejala manik menjadi sangat parah. Dalam beberapa kasus, mania dapat memicu keterputusan dari kenyataan atau psikosis Depresi dan gejala manik pada saat bersamaan juga mungkin terjadi. Jenis gangguan bipolar ini mempengaruhi pria dan wanita secara setara.
Gangguan Bipolar II
Orang dengan jenis gangguan bipolar II setidaknya mengalami satu episode depresi mayor yang berlangsung setidaknya dua minggu. Mereka juga memiliki setidaknya satu episode hipomania yang berlangsung sekitar empat hari, tetapi Anda belum pernah mengalami episode manik seperti yang terjadi di Gangguan Bipolar I.
Gejala depresi termasuk kesedihan atau keputusasaan, Gejala hipomanik termasuk suasana hati yang terus meningkat atau mudah tersinggung. Jenis gangguan bipolar ini dianggap lebih sering terjadi pada wanita.
Cyclothymic (juga disebut cyclothymia)
Merupakan gangguan mood yang menyebabkan naik turunnya emosi. Orang dengan cyclothymia memiliki episode hipomania dan depresi. Gejala-gejala ini lebih pendek dan tidak separah mania dan depresi yang disebabkan oleh gangguan bipolar I atau bipolar II. Gejala berupa naik turunnya psikologis secara berselang yang mungkin lebih jelas dari waktu ke waktu. Orang dengan cyclothymia biasanya dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari, meskipun mungkin sulit. Perawatan biasanya melibatkan konseling dan terapi. Dalam kasus yang jarang terjadi, obat-obatan dapat digunakan
Gangguan bipolar II bukanlah bentuk yang lebih ringan dari gangguan bipolar I, tetapi merupakan diagnosis terpisah. Sementara episode manik dari gangguan bipolar I dapat menjadi parah dan berbahaya, individu dengan gangguan bipolar II dapat mengalami depresi dalam waktu yang lebih lama, yang dapat menyebabkan gangguan yang signifikan.
Meskipun gangguan bipolar dapat terjadi pada semua usia, biasanya penyakit ini didiagnosis pada usia remaja atau awal 20-an. Gejala dapat bervariasi dari orang ke orang, dan gejala dapat bervariasi dari waktu ke waktu.
Penyebab
Para peneliti sedang mempelajari kemungkinan penyebab gangguan bipolar. Sebagian besar setuju bahwa tidak ada penyebab tunggal dan kemungkinan besar ada banyak faktor yang berkontribusi pada peluang seseorang terkena penyakit tersebut.
Beberapa faktor sebagai penyebab gangguan bipolar, seperti:
- Perbedaan biologis dan Struktur dan Fungsi Otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa otak orang dengan gangguan bipolar mungkin berbeda dengan otak orang yang tidak memiliki gangguan bipolar atau gangguan mental lainnya. Orang dengan gangguan bipolar tampaknya mengalami perubahan fisik di otak mereka. Signifikansi dari perubahan ini masih belum pasti tetapi pada akhirnya dapat membantu menentukan penyebabnya.
- Genetika. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gen tertentu lebih mungkin mengembangkan gangguan bipolar. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan gangguan bipolar memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami gangguan itu sendiri dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
Faktor risiko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko gangguan bipolar atau bertindak sebagai pemicu episode pertama meliputi:
- Keluarga dengan Disorder. Jika Anda memiliki anggota keluarga inti tingkat pertama yang menderita gangguan bipolar, seperti orang tua atau saudara kandung, Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gangguan mood. Gejala mungkin pertama kali muncul selama masa remaja atau awal masa dewasa.
- Periode stres tinggi. Orang yang mengalami peristiwa traumatis berisiko lebih tinggi mengalami gangguan bipolar. Faktor masa kanak-kanak seperti pelecehan seksual atau fisik, penelantaran, kehilangan pekerjaan, pindah ke tempat baru, kematian orang tua, atau peristiwa traumatis lainnya dapat meningkatkan risiko dapat memicu episode manik atau depresi. gangguan bipolar di kemudian hari.
- Penyalahgunaan narkoba atau alkohol. Orang yang menyalahgunakan narkoba atau alkohol juga berisiko mengalami gangguan bipolar. Penggunaan zat tidak menyebabkan gangguan, tetapi dapat memperburuk episode suasana hati atau mempercepat timbulnya gejala.
- Jenis kelamin. Gangguan bipolar memengaruhi pria dan wanita secara setara, tetapi wanita tiga kali lebih mungkin mengalami siklus episode suasana hati yang cepat. Mereka juga lebih mungkin mengalami episode gangguan depresi dan campuran dibandingkan dengan pria
Komplikasi
Jika tidak ditangani, gangguan bipolar dapat menyebabkan masalah serius yang memengaruhi setiap area kehidupan Anda, seperti:
- Upaya bunuh diri atau bunuh diri
- Masalah hukum atau keuangan
- Hubungan yang rusak
- Prestasi kerja atau sekolah yang buruk
- Kegelisahan
- Gangguan Makan
- Depresi
Mereka yang mengalami gangguan bipolar, berisiko lebih tinggi mengalami hal-hal berikut:
- Migrain
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Kegemukan
- Penyakit fisik lainnya
Pencegahan
Tidak ada cara pasti untuk mencegah gangguan bipolar. Namun, mendapatkan perawatan pada tanda paling awal dari gangguan kesehatan mental dapat membantu mencegah gangguan bipolar atau kondisi kesehatan mental lainnya memburuk.
Jika Anda telah didiagnosis dengan gangguan bipolar, beberapa strategi dapat membantu mencegah gejala minor menjadi episode mania atau depresi yang hebat:- Perhatikan tanda peringatan. Mengatasi gejala sejak dini dapat mencegah episode menjadi lebih buruk. Anda mungkin telah mengidentifikasi pola episode bipolar Anda dan apa yang memicunya. Hubungi dokter Anda jika Anda merasa mengalami episode depresi atau mania. Libatkan anggota keluarga atau teman untuk memperhatikan tanda peringatan.
- Hindari narkoba dan alkohol. Menggunakan alkohol atau narkoba dapat memperburuk gejala Anda dan membuatnya lebih mungkin untuk kembali.
- Minum obat Anda persis seperti yang diarahkan. Anda mungkin tergoda untuk menghentikan pengobatan - tetapi jangan. Menghentikan pengobatan Anda atau mengurangi dosis Anda sendiri tanpa sepengetahuan dokter Anda akan dapat menyebabkan efek penarikan atau gejala Anda dapat memburuk atau kembali.
Diagnosa
Jika dokter umum Anda mengira Anda mungkin mengalami gangguan bipolar, mereka biasanya akan merujuk Anda ke psikiater.
Evaluasi Kesehatan Anda untuk menentukan apakah Anda memiliki gangguan bipolar mungkin termasuk:
Pemeriksaan fisik. Dokter Umum akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan tes laboratorium untuk mengidentifikasi masalah medis lain yang dapat menyebabkan gejala Anda.
Jika dokter umum Anda mengira Anda mungkin mengalami gangguan bipolar, mereka biasanya akan merujuk Anda ke psikiater.
Penilaian psikiatri. Psikiater akan berbicara dengan Anda untuk mengetahui tentang pikiran, perasaan, dan pola perilaku Anda menjelang dan selama episode mania atau depresi, kapan Anda pertama kali mengalaminya, dan apakah Anda memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri.
Dengan izin Anda, Psikiater juga ingin mengetahui latar belakang medis dan riwayat keluarga Anda, terutama apakah ada kerabat Anda yang pernah mengalami gangguan bipolar Bila diperlukan Psikiater juga minta izin Anda untuk bertemu dengan teman dekat Anda untuk memberikan informasi tentang gejala Anda.
Catatan suasana hati. Jika Psikiater Anda mencurigai perubahan perilaku Anda adalah hasil dari gangguan mood seperti bipolar, mereka mungkin meminta Anda untuk memetakan suasana hati Anda. Untuk itu, Anda mungkin diminta untuk membuat catatan harian tentang suasana hati, pola tidur, atau faktor lain yang yang anda rasakan dan berapaa perasaan tersebut bertahan.
Dokter Anda mungkin juga menyarankan agar Anda mencatat pola tidur dan makan AndaDengan demikian diharapkan Dokter Anda dapat membantu diagnosis dan menemukan pengobatan yang tepat.
Kriteria gangguan bipolar. Psikiater Anda dapat membandingkan gejala Anda dengan kriteria bipolar dan gangguan terkait dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association yang merupakan garis besar gejala untuk berbagai gangguan kesehatan mental. Psikiater anda dapat mengikuti daftar ini untuk memastikan diagnosis bipolar.
Diagnosis pada anak-anak
Meskipun diagnosis anak-anak dan remaja dengan gangguan bipolar mencakup kriteria yang sama dengan yang digunakan untuk orang dewasa, gejala pada anak-anak dan remaja seringkali memiliki pola yang berbeda dan mungkin tidak sesuai dengan kategori diagnostik.
Perawatan
Perawatan untuk seseorang dengan gangguan bipolar paling baik dipandu oleh Psikiater Perawatan dapat membantu banyak orang, termasuk orang-orang dengan bentuk gangguan bipolar yang paling parah Rencana perawatan yang efektif biasanya mencakup kombinasi pengobatan dan psikoterapi, juga disebut "terapi bicara".
Gangguan bipolar adalah penyakit seumur hidup. Episode mania dan depresi biasanya datang kembali seiring waktu. Banyak orang dengan gangguan bipolar bebas dari perubahan suasana hati, tetapi beberapa orang mungkin memiliki gejala yang menetap. Perawatan jangka panjang dan berkelanjutan dapat membantu orang mengelola gejala ini.
Bentuk perawatan yang diberikan tergantung pada kebutuhan Anda, diantaranya mungkin termasuk:
- Pengobatan. Seringkali, Anda harus mulai minum obat untuk menyeimbangkan suasana hati Anda dengan segera.
- Perawatan lanjutan. Gangguan bipolar membutuhkan pengobatan seumur hidup dengan obat-obatan, bahkan selama periode ketika Anda merasa lebih baik. Orang yang melewatkan perawatan pemeliharaan berisiko tinggi kambuh gejala atau mengalami perubahan suasana hati kecil berubah menjadi mania atau depresi.
- Program perawatan Psikoterapi. Orang dengan gangguan bipolar memerlukan perawatan dalam bentuk terapi bicara (psikoterapi) untuk mendidik mengontrol gejala. Psikoterapi sangat membantu bila digunakan bersama obat di antara episode mania atau depresi
- Rawat Inap. Psikiater Anda mungkin merekomendasikan rawat inap jika Anda berperilaku berbahaya, Anda merasa ingin bunuh diri, atau Anda terlepas dari kenyataan (psikotik). Mendapatkan perawatan psikiater di rumah sakit dapat membantu Anda tetap tenang dan aman serta menstabilkan suasana hati Anda, baik saat Anda mengalami episode manik atau depresi berat.
Orang dengan gangguan bipolar memerlukan perawatan dalam bentuk konseling psikologis (psikoterapi). Ini untuk mendidik mengontrol gejala dan sangat membantu bila digunakan bersama obat di antara episode mania atau depresi.
Psikoterapi adalah bagian penting dari pengobatan gangguan bipolar dan dapat diberikan dalam pengaturan individu, keluarga atau kelompok. Beberapa jenis terapi dapat membantu. Ini termasuk:
- Terapi ritme interpersonal dan sosial (IPSRT). IPSRT berfokus pada stabilisasi ritme harian, seperti waktu tidur, bangun, dan makan. Rutinitas yang konsisten memungkinkan pengelolaan suasana hati yang lebih baik. Orang dengan gangguan bipolar mungkin mendapat manfaat dari menetapkan rutinitas harian untuk tidur, diet, dan olahraga.
- Terapi perilaku kognitif (CBT). Fokusnya adalah mengidentifikasi keyakinan dan perilaku yang tidak sehat dan negatif dan menggantinya dengan yang sehat dan positif. CBT dapat membantu mengidentifikasi apa yang memicu episode bipolar Anda. Anda juga mempelajari strategi efektif untuk mengelola stres dan mengatasi situasi yang menjengkelkan.
- Psikoedukasi. Mempelajari tentang gangguan bipolar (psikoedukasi) dapat membantu Anda dan orang yang Anda cintai untuk memahami kondisi tersebut. Mengetahui apa yang terjadi dapat membantu Anda mendapatkan dukungan terbaik, mengidentifikasi masalah, membuat rencana untuk mencegah kambuh, dan tetap menjalani pengobatan.
- Terapi yang berfokus pada keluarga. Dukungan dan komunikasi keluarga dapat membantu Anda tetap pada rencana perawatan Anda dan membantu Anda dan orang yang Anda cintai mengenali dan mengelola tanda peringatan perubahan suasana hati.
Pengobatan
Sejumlah obat digunakan untuk mengobati gangguan bipolar. Jenis dan dosis obat yang diresepkan didasarkan pada gejala khusus Anda.
Pengobatan untuk gangguan bipolar diantaranya adalah:
Penstabil suasana hati (mood stabilizer). Anda biasanya memerlukan obat penstabil suasana hati untuk mengontrol episode manik atau hipomanik.
Antipsikotik. Jika gejala depresi atau mania tetap ada meskipun diobati dengan obat lain, Psikiater akan menamambahkan obat antipsikotik. Psikiater Anda mungkin meresepkan obat ini sendiri atau bersama dengan penstabil mood.
Antidepresan. Psikiater Anda mungkin menambahkan antidepresan untuk membantu mengelola depresi. Karena antidepresan terkadang dapat memicu episode manik, biasanya diresepkan bersama dengan penstabil suasana hati atau antipsikotik.
Antidepresan-antipsikotik. Menggabungkan antidepresan dan antipsikotik. Ia bekerja sebagai pengobatan depresi dan penstabil mood.
Obat anti kecemasan. Dapat membantu meredakan kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur, tetapi biasanya digunakan dalam jangka pendek.
Efek samping ringan sering kali membaik saat Anda menemukan obat dan dosis yang tepat yang sesuai untuk Anda, dan tubuh Anda menyesuaikan dengan obat tersebut. Bicaralah dengan Psikiater Anda jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu.
Jangan membuat perubahan atau berhenti minum obat Anda tanpa sepengetahuan psikiater Anda. Jika Anda menghentikan pengobatan, Anda mungkin mengalami efek penarikan atau gejala Anda dapat memburuk. atau kembali ke suasana seperti awal sebelum mengkonsumsi obat. Anda mungkin menjadi sangat tertekan, merasa ingin bunuh diri, atau mengalami episode manik atau hipomanik. Jika Anda merasa perlu melakukan perubahan, hubungi dokter Anda.
Pengobatan pada anak-anak dan remaja
Perawatan untuk anak-anak dan remaja umumnya diputuskan berdasarkan kasus per kasus, tergantung pada gejala, efek samping pengobatan dan faktor lainnya. Umumnya pengobatan meliputi:
Pengobatan. Anak-anak dan remaja dengan gangguan bipolar sering kali diresepkan jenis obat yang sama seperti yang digunakan pada orang dewasa. Penelitian tentang keamanan dan efektivitas obat bipolar pada anak-anak lebih sedikit dibandingkan pada orang dewasa, jadi keputusan pengobatan sering kali didasarkan pada penelitian orang dewasa.
Psikoterapi. Terapi awal dan jangka panjang dapat membantu mencegah gejala kembali. Psikoterapi dapat membantu anak-anak dan remaja mengelola rutinitas mereka, mengembangkan keterampilan mengatasi masalah, mengatasi kesulitan belajar, menyelesaikan masalah sosial, dan membantu memperkuat ikatan dan komunikasi keluarga. Dan, jika diperlukan, ini dapat membantu mengatasi masalah penyalahgunaan zat yang umum terjadi pada anak-anak yang lebih tua dan remaja dengan gangguan bipolar.
Dukungan. Bekerja dengan guru dan konselor sekolah serta mendorong dukungan dari keluarga dan teman dapat membantu mengidentifikasi layanan dan mendorong kesuksesan.
Kapan harus ke dokter
Terlepas dari suasana hati yang ekstrim, penderita bipolar seringkali tidak menyadari betapa ketidakstabilan emosi mereka mengganggu kehidupan mereka dan kehidupan orang yang mereka cintai dan tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Dan jika Anda seperti sebagian orang dengan gangguan bipolar, Anda mungkin menikmati perasaan euforia. Namun, euforia ini selalu diikuti oleh kehancuran emosional yang dapat membuat Anda tertekan dan lelah
Jika Anda mengalami gejala depresi atau mania segera temui psikiater, karena gangguan bipolar tidak membaik dengan sendirinya. Mendapatkan perawatan dari ahli kedokteran jiwa, apat membantu Anda mengendalikan gejala.
Pikiran dan perilaku bunuh diri biasa terjadi pada orang dengan gangguan bipolar. Jika Anda memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, segera hubungi nomor darurat lokal Anda, curhat pada kerabat atau teman tepercaya, atau pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit terdekat
Jika Anda memiliki orang yang Anda cintai yang berada dalam bahaya bunuh diri atau pernah mencoba bunuh diri, pastikan seseorang tetap bersama orang tersebut. Hubungi nomor darurat lokal Anda segera. Atau, jika Anda merasa dapat melakukannya dengan aman, bawa orang tersebut ke ruang gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gaya hidup
Anda mungkin perlu mengubah gaya hidup untuk menghentikan siklus perilaku yang memperburuk gangguan bipolar Anda. Berikut beberapa langkah yang harus diambil:
- Berhenti minum atau menggunakan narkoba. Salah satu masalah terbesar dengan gangguan bipolar adalah konsekuensi negatif dari perilaku pengambilan risiko dan penyalahgunaan narkoba atau alkohol. Dapatkan bantuan jika Anda kesulitan berhenti sendiri.
- Membina hubungan yang sehat dengan keluarga dan orang lain. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang memiliki pengaruh positif. Teman dan anggota keluarga dapat memberikan dukungan dan membantu Anda memperhatikan tanda-tanda peringatan perubahan suasana hati.
- Ciptakan rutinitas yang sehat. Memiliki rutinitas yang teratur untuk tidur, makan, dan aktivitas fisik dapat membantu menyeimbangkan suasana hati Anda. Periksa dengan dokter Anda sebelum memulai program olahraga apa pun. Makan makanan yang sehat. Jika Anda sulit tidur, bicarakan dengan dokter atau psikiater Andal tentang apa yang dapat Anda lakukan.
- Periksa dulu sebelum minum obat lain. Hubungi dokter yang merawat Anda untuk gangguan bipolar sebelum Anda meminum obat yang diresepkan oleh dokter lain atau suplemen atau obat yang dijual bebas. Kadang-kadang obat lain memicu episode depresi atau mania atau dapat mengganggu obat yang Anda pakai untuk gangguan bipolar.
- Pertimbangkan untuk membuat bagan suasana hati. Mencatat suasana hati, perawatan, tidur, aktivitas, dan perasaan harian Anda dapat membantu mengidentifikasi pemicu, pilihan perawatan yang efektif, dan kapan perawatan perlu disesuaikan.
Mengatasi dan mendukung
Mengatasi gangguan bipolar bisa menjadi tantangan. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu:
Pelajari tentang gangguan bipolar. Mengetahi dan mempelajari tentang kondisi Anda dapat memberdayakan Anda dan memotivasi Anda untuk tetap berpegang pada rencana perawatan Anda dan mengenali perubahan suasana hati. Bantulah mendidik keluarga dan teman Anda tentang apa yang Anda alami.
- Tetap fokus pada tujuan Anda. Belajar mengelola gangguan bipolar membutuhkan waktu. Tetap termotivasi dengan mengingat tujuan Anda dan mengingatkan diri sendiri bahwa Anda dapat bekerja untuk memperbaiki hubungan yang rusak dan masalah lain yang disebabkan oleh perubahan suasana hati Anda.
- Bergabunglah dengan kelompok pendukung. Kelompok pendukung untuk orang dengan gangguan bipolar dapat membantu Anda terhubung dengan orang lain yang menghadapi tantangan serupa dan berbagi pengalaman.
- Temukan kegiatan yang sehat. Jelajahi cara sehat untuk menyalurkan energi Anda, seperti hobi, olahraga, dan aktivitas rekreasi.
- Pelajari cara untuk bersantai dan mengelola stres. Yoga, tai chi, pijat, meditasi, atau teknik relaksasi lainnya dapat membantu.
Komentar
Posting Komentar